Senin, 13 Oktober 2014

HAPPY BIRTHDAY MAMA


Kemaren, tepatnya tanggal 12 Oktober 2014 surprise untuk merayakan ulang tahun mama berhasil dengan baik... (^_^) hehehehe bahagia sekali rasanya, walaupun hanya dirayakan dengan sederhana... Apalagi saat melihat mama menangis terharu gitu.. Sungguh gak bisa diungkapkan dengan kata-kata...

Tak terasa mama sudah genap berumur 49 tahun.. Alhamdulillah ya Allah... Ini merupakan suatu berkah yang tak ternilai dengan apapun didunia ini.. Karena sampai diumurnya yang ke 49 tahun Allah masih memberikan kesehatan dan kesempatan untuk kami selalu bersama... Terima kasih ya Allah..


HAPPY BIRTHDAY MOM..

♥ Semoga Allah SWT senantiasa menjadikan mama sebagai insan yang mulia fiddunya wal akhirah.

♥ Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan keselamatan, kebahagiaan, kemakmuran, kekuatan, kesabaran,dan kesehatan untuk mama.

♥ Semoga Allah SWT tetap menjadikan mama sebagai wanita yang hebat, bijaksana, perhatian, penyayang, serta teladan yang baik bagi kami anak-anakmu.

♥ Dan semoga Allah SWT mengabulkan segala doa, hajat dan impian yang ingin mama raih didunia dan diakhirat..

AMIN ALLAHUMA AMIN
 

Sekali lagi HAPPY BIRTHDAY MAMA KU TERSAYANG...
Kami selalu mendoakan yang terbaik buat mama. Semoga Allah SWT selalu memberikan keharmonisan dan kebahagiaan dalam keluarga kita. Dan semoga Allah SWT masih memberikan kesempatan untuk kita terus bersama didunia dan diakhirat nanti. LOVE YOU MOM.. U are My Everything..



Minggu, 07 September 2014

Penikmat Sepi

Purnama sudah pergi, malam pun hampir pagi. Kini tiada lagi, tiada lagi yang menanti, selain SEPI.

 **
Ketika airmata menjadi cara berteriak paling hening.

**
Aku sedang mencoba untuk berpikir
Mengenai bagaimana aku bisa memikirkan apa yang ingin aku pikirkan.

**
Saat "DILEMA" mulai datang bertandang, pikiran dan perasaan makin sulit untuk diajak berdamai.

Minggu, 24 Agustus 2014

Bait Perasaanku

 

Apa mungkin masa lalu ku yang terlalu berat, 
Atau hatiku dalam keadaan penat ???
Entahlah...
Semua berjalan begitu cepat.
Saat otakku mulai memunculkan berbagai opsi 

Yang memanjat dinding otak yang mulai berkarat...!!!

**
Biar luka yang mendewasakanku, biar perih yang melatih kesabaranku

**
Jika ujian ini adalah cara-Mu menaikkan derajatku, maka aku mencoba untuk bersabar. Namun, jika karena kesalahanku atas dosaku, aku mohon bimbing aku untuk terus memperbaiki diri.

Rabu, 09 Juli 2014

Perjalanan Sang DOKTER & Doa Seorang NENEK


Kisah nyata, terjadi di Pakistan.

Seorang Dr Ahli Bedah terkenal (Dr. Ishan) tergesa-gesa menuju airport. Beliau berencana akan menghadiri Seminar Dunia dalam bidang kedokteran, yang akan membahas penemuan terbesarnya di bidang kedokteran.

Setelah perjalanan pesawat sekitar 1 jam, tiba-tiba diumumkan bahwa pesawat mengalami gangguan dan harus mendarat di airport terdekat.

Beliau mendatangi ruangan penerangan dan berkata: Saya ini dokter special, tiap menit nyawa manusia bergantung ke saya, dan sekarang kalian meminta saya menunggu pesawat diperbaiki dalam 16 jam?
Pegawai menjawab: Wahai dokter, jika anda terburu-buru anda bisa menyewa mobil, tujuan anda tidak jauh lagi dari sini, kira-kira dengan mobil 3 jam tiba.

Dr. Ishan setuju dengan usul pegawai tersebut dan menyewa mobil. Baru berjalan 5 menit, tiba-tiba cuaca mendung, disusul dengan hujan besar disertai petir yang mengakibatkan jarak pandang sangat pendek. Setelah berlalu hampir 2 jam, mereka tersadar mereka tersesat dan terasa kelelahan.

Terlihat sebuah rumah kecil tidak jauh dari hadapannya, dihampirilah rumah tersebut dan mengetuk pintunya. Terdengar suara seorang wanita tua:
Silahkan masuk, siapa ya? Terbukalah pintunya.

Dia masuk dan meminta kepada ibu tersebut untuk istirahat duduk dan mau meminjam telponnya. Ibu itu tersenyum dan berkata:
Telpon apa Nak? Apa anda tidak sadar ada dimana? Disini tidak ada listrik, apalagi telepon. Namun demikian, masuklah silahkan duduk saja dulu istirahat, sebentar saya buatkan teh dan sedikit makanan utk menyegarkan dan mengembalikan kekuatan anda.

Dr. Ishan mengucapkan terima kasih kepada ibu itu, lalu memakan hidangan. Sementara ibu itu sholat dan berdoa serta perlahan-lahan mendekati seorang anak kecil yang terbaring tak bergerak diatas kasur disisi ibu tersebut, dan dia terlihat gelisah diantara tiap sholat. Ibu tersebut melanjutkan sholatnya dengan do'a yang panjang.

Dokter mendatanginya dan berkata: Demi Allah, anda telah membuat saya kagum dengan keramahan anda dan kemuliaan akhlak anda, semoga Allah menjawab do'a-do'a anda. Berkata ibu itu: Nak, anda ini adalah ibnu sabil yang sudah diwasiatkan Allah untuk dibantu. Sedangkan do'a-do'a saya sudah dijawab Allah semuanya, kecuali satu.

Bertanya Dr. Ishan: Apa itu do'anya?

Ibu itu berkata: Anak ini adalah cucu saya, dia yatim piatu. Dia menderita sakit yang tidak bisa disembuhkan oleh dokter-dokter yang ada disini. Mereka berkata kepada saya ada seorang dokter ahli bedah yang akan mampu menyembuhkannya; katanya namanya Dr. Ishan, akan tetapi dia tinggal jauh dari sini, yang tidak memungkinkan saya membawa anak ini ke sana, dan saya khawatir terjadi apa-apa di jalan. Makanya saya berdo'a kepada Allah agar memudahkannya.

Menangislah Dr. Ishan dan berkata sambil terisak: Allahu Akbar, Laa haula wala quwwata illa billah. Demi Allah, sungguh do'a ibu telah membuat pesawat rusak dan harus diperbaiki lama serta membuat hujan petir dan menyesatkan kami, Hanya untuk mengantarkan saya ke ibu secara cepat dan tepat. Saya lah Dr.Ishan Bu, sungguh Allah swt telah menciptakan sebab seperti ini kepada hambaNya yang mu-min dengan do'a. Ini adalah perintah Allah kepada saya untuk mengobati anak ini.

Kesimpulan :
Jangan pernah berhenti berdo'a sampai Allah menjawabnya.

Kamis, 24 April 2014

Kisah Inspirasi Si cantik CHAHIDA CHEKKAFI, Wasit Wanita Berhijab pertama Di Italia


Saat seorang wanita memutuskan memakai hijab, kadang ada pertentangan batin yang takut bahwa hijab akan membatasi kreativitas dan pekerjaan. Hal tersebut sebenarnya tergantung dari bagaimana komitmen seseorang akan keputusannya menjalankan perintah agama dan seberapa besar dia ingin mencapai impiannya. Lihatlah remaja cantik ini, dia menjadi wasit wanita pertama di Italia yang memakai hijab.


Wajahnya tampak lemah lembut dan santun dalam balutan hijab, namun remaja cantik ini punya ketegasan luar biasa di lapangan sepak bola. Namanya Chahida Chekkafi, usianya baru 16 tahun. Nama Chahida terkenal di seluruh dunia saat dia menjadi wasit liga sepak bola Italia untuk pemain muda, karena posisi itu mengantarnya sebagai wasit wanita pertama yang memakai hijab, dilansir oleh islam.ru.


Chahida Chekkafi tinggal dan besar di Italia, namun dia berasal dari Maroko. Gadis ini akrab dengan sepak bola karena ibu Chahida adalah pemain sepak bola di Maroko. Tidak hanya kecantikan dan hijab Chahida yang membuat gadis ini terkenal, tetapi juga ketegasan dan kegesitannya saat menjadi wasit muda. Ketegasan ini tampak jelas walaupun pertandingan sepak bola yang berlangsung adalah pertandingan sepak bola pria.


Dengan prestasi yang hebat ini, koran Italia Corriere Della Sera memasang wajah Chahida di sampul paling depan. Presiden Komite Wasit di Milan menggambarkan Chahida Chekkafi sebagai gadis yang pemalu dan masih sangat muda, tetapi dia memiliki bakat dan tahu cara untuk mewujudkan impiannya.

Semoga kisah Chahida Chekkafi menjadi inspirasi bagi Anda semua. Di usia yang masih muda, saat gadis lain masih bersenang-senang, Chahida memiliki pekerjaan profesional tanpa meninggalkan perintah agamanya.

Selasa, 22 April 2014

KETIKA ANAK CURHAT KARENA HAMIL

Sari mengadu kepada ibunya tentang hal buruk yang menimpanya...

Sari : (ketakutan) "Mak, mana Bapak..?!"
Ibu : "Ke luar kota, kenapa kau..?!"
Sari : (dengan nada pelan) "minta maaf aku ya Mak.. kayaknya aku hamil..?"
Ibu : (kaget) "Apaaa..?!! Apa kau bilang..???"
Sari : (gemetaran) "iyaa.. hamil aku ini..!"
Ibu : "Aaahh.. gak mungkin, sakit kau tuh.. pigi kau istirahat".
Sari : "Tapi akhir2 ini aku sering muntah2 Mak".
Ibu : (rada cuek)" Aaahh... palingan cuma masok angin aja kau tuh, pigi kau beli minyak angin di warung sebelah, sembuhnya itu nanti".
Sari : (tersedu) "Hikss..hikss.. Tapi kenapa pula sekarang aku suka makan yang asem2 yaa Mak..?!!"
Ibu : (dengan kesal sambil teriak) Berhentilah kau menghayal Saripuddin..!!! Mamak tempeleng kau nanti yaaa...dasar bencong!!!
Нa. нa. . нa. нa

Sabtu, 25 Januari 2014

Potret Romantisme Di Hari Tua

Romantisme di kala usia pernikahan masih muda, itu sih biasa. Tapi romantisme saat masa senja menyapa, itu luar biasa! (^_^)